Cerita Hijabers Bisnis Jas Hujan Syari, Terinspirasi Dari Perempuan Bercadar
Cerita Seorang Hijaber Bisnis Jas Hujan Syari Yang Terinspirasi Dari Perempuan Bercadar
Saat ekspresi dominan hujan, jas hujan menjadi salah satu andalan jika kau sedang beraktivitas di luar rumah atau naik kendaran bermotor. Pemakaian jas hujan yang biasanya terasa gerah di saat dipakai, tidak menutupi penggalan tubuh, ribet dan tetap menembus air meskipun telah dipakai. Itulah yang menghasilkan hijabers berjulukan Novi memiliki gagasan untuk menghasilkan jas hujan syari.
Wanita yang berjulukan lengkap Novi Sarhaanah itu sendiri tergolong muslimah yang kesusahan mencari jas hujan untuk perempuan bercadar sepertinya. Dia pun terpikir menghasilkan jas hujan yang syari.
"Ide menghasilkan jas hujan dahulu berawal dari keperluan langsung alasannya yakni saya pakai syari dan saya ada kesusahan kalau menggunakan motor di saat hujan, pakai jas hujan biasa masih tetep berair utamanya di cadar dan kaus kaki," ungkap Novi di saat dihubungi oleh Wolipop, sementara waktu lalu.
|
Wanita yang tinggal di Solo, Jawa Tengah ini menyebutkan jika mulanya ia mengawali kerja keras bareng dengan temannya yang apalagi dahulu berdagang secara offline atau membuka toko. Namun seiring berjalannya waktu mereka membuka usaha masing-masing.
"Saya lebih menyebarkan ke rancangan produk. Kaprikornus yang semula cuma gamis, jilbab dan cadar sekarang dibuat saya yang berikutnya saya menghasilkan tiga rancangan model," jelasnya.
Novi menghasilkan tiga opsi jenis jas hujan syari yakni Gamisha, Aktiva dan Bilqis. Setiap jenis jas hujan tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda dan dibuatnya aneka warna.
"Yang rancangan pertama Gamisha, itu desainnnya gamis kemudian ada jilbab cadar tali dengan dilengkapi dengan cover shoes untuk melindungi kaus kaki dan dapat sepatu atau sandal. Kemudian rancangan satunya lagi aktiva itu bentuknya atasan yang bisa dipakai juga jaket juga dan bawahannya berupa rok dan celana," ujar Novi yang memasarkan jas hujan syari lewat Instagram @sarhaanah.
Jas hujan syari yang bisa kau pakai di saat ekspresi dominan hujan. Foto: Dok. Instagram @sarhaanah. |
Novi menyampaikan jas hujan syari ini bisa menjadi opsi muslimah yang butuh gerak lebih leluasa tetapi tetapi masih memikirkan segi syari. Jas hujan syari produksinya ini dijual mulai dari harga Rp 255 ribu hingga Ro 325 ribu.
"Dari tiga rancangan yang paling mahal itu Bilqis, untuk ukuran M Rp 320.000 dan ukuran XL Rp 325.000, menggunakan materi taslan tebal tetapi tidak kaku. Dan semua dilengkapi dengan cadar tali dan juga cover shoes," jelasnya.
Novi terpikir untuk memasarkan jas hujan syari alasannya yakni menurutnya jenis jas hujan ini belum terlampau banyak ada di pasaran. Selain itu beliau juga menyaksikan segi keunikan dari jas hujan syari ini.
"Pemain di bisnis ini belum begitu banyak. Kaprikornus secara persaingan masih belum terlalu ketatlah dan juga pertimbangan yang lain yakni segi unik alasannya yakni jas hujan di pasaran itu modelnya biasa banget dan dipakai rata-rata masih basah.
Dan ini kita menjajal untuk tampil beda. Sebagai DNA produk kami, jas hujan yang berupaya menampilkan perlindungan dari ujung rambut hingga ujung kaki tetapi tetap syari," ujar Novi.
Jas hujan syari yang bisa kau pakai di saat ekspresi dominan hujan. Foto: Instagram @sarhaanah |
Post a Comment for "Cerita Hijabers Bisnis Jas Hujan Syari, Terinspirasi Dari Perempuan Bercadar"