Menyapa Grup Vokal Hijabers Cianjur Putih Abu-Abu Yang Terkenal Di Youtube

Bagi kau yang kerap menonton video trending di YouTube dapat jadi cukup familiar dengan grup vokal Putih Abu Abu. Sesuai namanya, grup vokal yang berisikan lima orang siswi Sekolah Menengan Atas ini sempat Trending di Youtube alasannya mengcover lagu Aisyah Istri Rasulullah.

Lima orang cukup umur berhijab itu yaitu Cheryllia Fatiansyah, Karina Amelia Putri (Karin), Tiara Oktafianik Kamilah (Taya), Reikhansa Dinda Agniya dan Neneng Intan Fitriani (Intan). Kelimanya memulai kariernya sejak duduk di dingklik Sekolah Menengan Atas alasannya dibikin selaku grup vokal oleh guru sekolah mereka di Cianjur, Jawa Barat.

"Pertama itu diajak sama Pak Ogan pada 2017. Beliau yaitu guru matematika dan seni juga sekaligus walikelas dari Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Direkrutlah aku, sama Reikhansa untuk bikin iseng cover. Dan kian usang ditambah lagi ada Karin, Taya, Cheryl yang terbaru," ungkap Intan di saat diwawancara Wolipop bareng keempat personel Putih Abu Abu di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2020).

Putih Abu Abu di saat berkunjung ke kantor detikcom. Foto: Dikhy Sasra.

Berdiri pada 2017, guru sekolah Cheryl, Intan, Karin, Taya dan Reikhansa lah yang mendapatkan nama Putih Abu-abu selaku nama grup vokal mereka. Intan menyampaikan argumentasi penyeleksian nama Putih Abu-Abu karena anak Sekolah Menengan Atas identiknya dengan seragam putih abu-abu.

Seiring perjalannya, menurut Intan, di sekarang ini personel Putih Abu-abu ada 14 orang. Para personel Putih Abu-abu ini kini bukan cuma perempuan saja, namun juga ada pria. Sebagian pun ada yang sudah bukan anak Sekolah Menengan Atas lagi alias sudah duduk di dingklik kuliah.

Masuk label musik ternama

Putih Abu Abu di saat berkunjung ke kantor detikcom. Foto: Gresnia Arela/Wolipop.

Setelah bangun dan kerap menghasilkan cover lagu di YouTube, grup vokal Putih Abu-Abu banyak mendapat usul ke sekolah-sekolah dan kampus untuk menyanyi. Mereka pun kian terkenal hingga memiliki lebih dari empat juta subscriber di YouTube dan memiliki lebih dari 306.000 pengikut Instagram di akun @abuabup. Hingga jadinya mendapat pendapat masuk label musik Warner Indonesia tiba pada November 2019.

"Awalnya dikira untuk mengcover lagu-lagu. Ternyata nggak, kita malah dipersiapkan untuk masuk label Warner," kata Intan.

Kelima perempuan berhijab itu pun merasa bahagia dan tak menyangka mereka ditawari label musik terkemuka untuk rekaman. Bahkan mereka mulanya sama sekali tak tahu apa itu label musik.

"Kami bahagia dan gak menyangka banget, hingga kini ini. Aku juga resah mulanya nggak tahu apa sih label itu? Dan waktu Pak Ogan menerangkan dan kita sempat nggak percaya," ujar Cheryl.

Bagi waktu musik dan sekolah

Putih Abu Abu di saat berkunjung ke kantor detikcom. Foto: Gresnia Arela/Wolipop.

Bergabung dengan label musik Warner Music Indonesia dan berkala menghasilkan video cover lagu, kelima hijabers ini mengaku tak terusik antara musik dan masalah sekolah. Karena umumnya mereka menghasilkan cover lagu di selesai pekan.

Jika ada agenda mengisi program yang bentrok dengan jam sekolah, mereka pun meminta izin terhadap pihak sekolah. Mereka juga akan melaksanakan kiprah sekolah di studio atau di sela-sela sebelum tampil.

"Kalau nilai alhamdulillah tidak menganggu. Kalau ada cobaan mesti bolak-balik Cianjur-Bogor. Karena pandemi jadi dapat disiasati cobaan dan tetap bikin konten," tutur Intan yang kini sudah duduk dibangku kuliah.

Bisa eksis menjadi grup vokal dengan tetap memakai hijab, Putih Abu-abu berharap mereka dapat jadi gagasan untuk anak muda lainnya. "Buat siswi Sekolah Menengan Atas yang lain yang berhijab, jangan pernah lepas hijab kalian buat tren sekarang. Kadang ada juga orang yang akan berkarya namun ia rela melepaskan hijabnya demi karier," ucap Cheryl.