Google Digugat Karena Melacak Data Pengguna Chrome Dalam Mode Penyamaran
Meskipun tahun 2020 diawali dengan pandemi Covid 19, nyatanya produksi smartphone diseluruh dunia tetep berjalan. Bahkan beberapa brand sudah merilis beberapa produk sekaligus seperti Xiaomi, Samsung, dan beberapa merek ponsel lainnya. Ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi tidak dapat terbendung oleh pandemi. Mungkin gara gara pandemi ini, orang orang akan meningkatkan kemampuannya untuk menggunakan teknologi agar bisa bermanfaat bagi diri mereka sendiri yang mana hal tersebut adalah sebuah hal yang positif.
Keamanan Data Pribadi
Perkembangan teknologi memperlihatkan grafik yang meningkat pesat, tetapi ada satu hal yang menjadi satu hal yang sampai sekarang masih sangat rawan. Apakah itu? Hal tersebut adalah kemanan data kita sebagai pengguna. Apabila anda pernah mendengar berita mengenai kebocoran data pribadi, jual beli data pribadi, sampai dengan pelacakan data pribadi, sayangnya hal tersebut masih menjadi momok tersendiri bagi kita sebagai seseorang yang ingin menggunakan teknologi agar memudahkan kita dalam kegiatan sehari hari.
Google Digugat Karena Melacak Data Pengguna Chrome Dalam Mode Penyamaran
Bersumber dari sebuah Blog ternama yaitu androidcentral.com bahwa Google sedang digugat karena telah melacak data pengguna Chrome dalam Mode Penyamaran. Tentu saja bagi anda yang mengikuti dunia perponselan, hal ini sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan Huawei. Dimana raksasa ponsel dari China tersebut diblok oleh Amerika Serikat tidak boleh menggunakan layanan GMS (Google Mobile Services ) pada ponsel Huawei karena masalah keamanan data. Tetapi sekarang keadaan sedang terbalik karena Google sendiri sedang menghadapi gugatan karena masalah yang tidak jauh berbeda dengan Huawei.
Dalam gugatan ini, Google dituntut sebesar lima juta dolar Amerika atas pengecekan data secara ilegal yang dilakukan mereka. Keluhan mengenai keamanan data tersebut diajukan di pengadilan federal di San Jose, California. Dalam gugatan tersebut Google mengumpulkan data dari pengguna terlepas dari apakah mereka melihat iklan yang didukung Google, melalui bantuan produk mereka seperti Google Analytics, Google Ad Manager, situs web plugin, dan aplikasi seluler. Dengan cari ini memungkinkan Google untuk mempelajari hampir semua hal tentang penggunanya, termasuk "hal-hal yang paling intim dan berpotensi memalukan" yang mereka cari di web.
Apabila anda membuka mode Incognitio (Mode penyamaran), maka akan ada penyataan dari Google yang menyatakan "Mode penyamaran di Chrome memberi Anda pilihan untuk menjelajahi internet tanpa aktivitas Anda disimpan ke browser atau perangkat Anda. Karena kami menyatakan dengan jelas setiap kali Anda membuka tab penyamaran baru, situs web mungkin dapat mengumpulkan informasi tentang aktivitas penjelajahan Anda." Mungkin sebagian dari anda atau saya pernah berpikiran untuk menggunakan Mode Penyamaran karena tidak ingin menyimpan cache atau cookie di laptop / PC kantor / tempat umum seperti warnet atau perpustakaan. Nyatanya menggunakan mode Penyamaran malah menjadi tempat yang rawan.
Bulan April lalu, Google sempat memperkenalkan Google Chrome versi 74, dimana dalam versi ini terdapat fitur pemblokiran deteksi dalam Mode Penyamaran. Tetapi demi keamanan, mungkin sebaiknya kita tidak lagi menggunakan mode penyamaran. Sebagai gantinya apabila kita telah login di Chrome segeralah lakukan "Clear Cache & History" serta semua "Autofill Password" setelah melakukan aktivitas Browsing. Sehingga data yang sempat tersimpan di Browser akan hilang dan bersifat sementara saja. Jadi biasakan melakukan hal ini ya agar data kita tidak disalahgunakan orang lain.
Meskipun Google sedang mengalami gugatan, sepertinya mereka tidak terlalu kepikiran dengan masalah pelacakan data ini. Ini terbukti dari pihak Google yang akan mempertahankan argumennya untuk melawan gugatan tersebut.
Jadi pada akhirnya apakah Google harus membayar denda sebesar lima juta dolar Amerika? Atau Google menang dalam proses pengadilan nanti? Kita tidak tahu, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Bisa dibayangkan Huawei cukup kelimpungan akibat dilarang menggunakan Google karena masalah keamanan data. Lalu bagaimanakah jika ponsel kita dilarang menggunakan Google? Tentunya masih ada satu Sistem Operasi lagi yang masih bisa digunakan. Itu adalah IOSnya Apple.
Mengenai Google yang digugat karena melacak data pengguna Chrome dalam Mode Penyamaran, tuliskan pendapat kalian di kolom komentar ya. Terima Kasih.
Post a Comment for "Google Digugat Karena Melacak Data Pengguna Chrome Dalam Mode Penyamaran"